Selasa, 30 April 2013

Kaitan Pekerjaan Rumah Tangga dan Obesitas pada Wanita



Sebuah penelitian di Amerika Serikat membuktikan bahwa berkurangnya aktifitas fisik berperan penting dalam peningkatan obesitas. Penelitian tersebut menimbulkan kontroversi karena para peneliti menyatakan bahwa meningkatnya obesitas pada wanita di AS berkaitan dengan menurunnya jumlah pekerjaan rumah tangga yang mereka lakukan dibandingkan zaman dahulu.
Penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2010 tersebut memperlihatkan bahwa wanita jaman sekarang melakukan pekerjaan rumah tangga jauh lebih sedikit dibandingkan para wanita pada tahun 1965.
Hal tersebut menyebabkan berkurangnya energi yang dikeluarkan, yaitu sebanyak 360 kalori per hari. Jika kita melihat obesitas sebagai selisih kalori masuk (dari makanan) dan kalori keluar (aktivitas fisik), maka jumlah tersebut termasuk sangat besar.
Pada tahun 1965 para wanita melakukan semua pekerjaan rumah tangga seperti memasak, bersih-bersih rumah, mencuci pakaian dan pekerjaan lainnya yang menghabiskan waktu rata-rata 26 jam/minggu. Sedangkan pada tahun 2010 jumlah waktu yang dihabiskan untuk melakukan pekerjaan yang sama berkurang menjadi 13 jam/ minggu. Energi yang dihabiskan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga tersebut menurun sebanyak 42%, dari 6004 kalori yang dikeluarkan per minggu pada tahun 1965 menjadi 3486 kalori dikelurkan per minggu pada tahun 2010, yang berarti penurunan energi sebanyak 2518 kalori. Para peneliti juga menemukan bahwa waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi (dan menggunakan komputer) meningkat 2 kali lipat dari 8 jam/minggu pada tahun 1965 menjadi 16 jam/minggu pada tahun 2010.
Para peneliti yang dipimpin oleh Dr Edward Archer (University of South Carolina, Columbia) tersebut menekankan bukan berarti berarti mereka menganjurkan para wanita (maupun pria) untuk mengerjakan lebih banyak pekerjaan rumah tangga. Hasil penelitian tersebut lebih menekankan agar kita mulai berpikir berapa banyak energi yang dihabiskan sepanjang hari.
Kegiatan di tempat kerja, di rumah maupun di komunitas sehari-hari sebagian besarnya jauh dari aktivitas fisik. Konsekuensi terbesar tentu terkait dengan masalah kesehatan. Oleh karenanya, kita harus mengupayakan agar berbagai kegiatan yang kita lakukan baik di kantor, rumah dan lingkungan sehari-hari sekaligus dapat meningkatkan jumlah kalori yang dikeluarkan.
Aktivitas fisik 30 menit/hari cukup untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, akan tetapi tidak akan memberi banyak efek jika yang ingin dicapai adalah penurunan berat badan dan lemak tubuh. Institute of Medicine memberi rekomendasi untuk melakukan aktifitas fisik sedang setidaknya satu jam/hari untuk menjaga berat badan. Sedangkan untuk mengatasi obesitas (menurunkan berat badan) diperlukan aktifitas fisik sedang paling sedikit 1,5 sampai 2 jam/hari. Matikan televisi dan komputer, dan gunakan sebagian  waktu yang habis untuk dua hal tersebut untuk berjalan kaki atau latihan angkat beban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar