Senin, 09 Maret 2009

The Secret Garden

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Film ini adalah salah satu film yang paling berkesan buatku. Berlatar suatu daerah di Inggris pada masa sekitar abad 19, film ini bercerita tentang seorang gadis yang kehilangan keriangan masa kecilnya. Ia jarang sekali merasakan kasih sayang kedua orangtuanya. Ayah sibuk bekerja, sedangkan ibu sibuk dengan aktivitas sosialnya. Hal ini membuat ia merasa tidak diinginkan, namun ia tidak pernah menangis. Ia telah membunuh perasaannya sendiri. Bahkan saat kedua orangtuanya meninggal dunia akibat gempa bumi, tidak setetes air matapun mengalir di pipinya.

Ia, yang baru berusia 10 tahun, tidak memiliki keluarga lain selain suami dari bibinya, dengan kata lain pamannya. Bibi si gadis yang merupakan saudara kembar identik ibunya telah meninggal dunia 10 tahun yang lalu. Jadilah gadis kecil ini harus tinggal dengan paman yang tidak punya pertalian darah dengannya itu. Sang paman ini adalah seorang lord yang kaya raya namun sangat kesepian, dijuluki Lord Craven. Tinggal di kastil dengan seratus kamar dan berpuluh pelayan, tetap saja rasa kesepian sang paman begitu kental terasa.
Setelah beberapa hari tinggal di kastil si paman, gadis ini belum juga berkesempatan berjumpa dengan paman yang tidak dikenalnya. Sehari-hari ia hanya bertemu dengan kepala pelayan yang kelihatan tidak terlalu suka dengannya dan seorang gadis pelayan yang ditugaskan untuk melayaninya. Lord Craven sangat jarang berada di rumah, selalu bepergian. Saat berada di rumah, jika ada kejadian yang membuatnya gusar Lord Craven langsung pergi jauh dari kastilnya. Berbagai peristiwa buruk dan tumbuhnya benjolan di tulang punggung sang paman membuat timbulnya desas-desus kalau sang paman dikutuk.

Banyak hal berbau rahasia yang satu persatu mulai diketahui oleh si gadis. Suatu hari secara tidak sengaja gadis ini memasuki sebuah kamar yang sudah tidak lama dihuni. Ternyata kamar itu adalah kamar bibinya yang telah lama meninggal. Di kamar tersebut ia menemukan banyak sekali benda-benda yang berisi kenangan akan bibinya. Ia juga menemukan sebuah kunci yang menghantarnya pada rahasia lain. Kunci itu adalah kunci pagar sebuah taman yang sudah bertahun-tahun ditinggalkan. Ternyata taman itu dulunya adalah taman favorit bibinya. Menurut pengurus taman sekitar kastil, bibinya sangat suka menghabiskan waktu dan bermain ayunan di taman tersebut. Suatu ketika terjadi peristiwa tragis. Sang bibi jatuh dari ayunan dan meninggal dunia. Sang paman sangat berduka sehingga memerintahkan taman itu untuk ditutup selama-lamanya. Bersama dengan seorang bocah lelaki, adik dari gadis pelayan yang melayaninya sehari-hari, si gadis merawat kembali taman tersebut dan menanam berbagai tanaman. Mereka menamakannya The Secret Garden. Bagi mereka hanya mereka yang tahu akan keberadaan taman tersebut.

Rahasia tidak berhenti sampai di situ. Setiap malam si gadis sering kali mendengar suara tangisan. Tangisan itu begitu menyayat hati, sehingga si gadis memberanikan diri mencari asal suara tersebut. Pencariannya berakhir di sebuah ruangan besar yang tertutup. Di sana, ia melihat seorang bocah lelaki seumuran dengannya. Pucat, kesepian, cengeng dan manja. Itulah kesan pertama yang didapat dari bocah lelaki tersebut. Bocah itu ternyata adalah anak pamannya, sepupu yang tidak pernah diketahuinya ada. Bocah itu menangis karena tidak bisa tidur dan ingin sekali bertemu dengan ayahnya. Keberadaan bocah itu disembunyikan semua pelayan di kastil karena ia sakit, lumpuh dan diramal akan tumbuh benjolan di punggung seperti ayahnya. Sehari-hari, bocah lelaki menghabiskan waktunya di kamar itu. Ayahnya tidak mau menemuinya karena takut akan mencintainya. Lord Craven takut jika ia mencintai bocah itu ia akan kembali mengalami kehilangan yang sama, seperti saat ia kehilangan istrinya. Semua orang menganggap bocah itu tidak akan berumur panjang karena penyakitnya. Akan tetapi secara rahasia, di tengah malam, saat semua orang sudah tertidur Lord akan mendatangi kamar putranya tersebut. Hanya memandang penuh cinta dan menangis pilu. Tak berani menyentuh putranya sedikit pun. Sungguh mengharukan. Besarnya cinta terhadap sang istri sungguh membuat Lord dan putranya menderita.

Gadis dan bocah lelaki itu akhirnya bersahabat. Si bocah lelaki sangat senang akan kehadiran sepupunya itu. Si gadis sering menemui sepupunya itu dan bermain dengannya secara diam-diam karena takut ketahuan kepala pelayan yang sangat protektif terhadap anak majikannya. Suatu hari, kepala pelayan yang galak itu sedang pergi jauh. Melihat hal itu sebagai sebuah kesempatan, si gadis meyakinkan sepupunya kalau ia tidak benar-benar sakit dan memaksa bocah lelaki berkulit pucat itu untuk bangkit. Bersama adik lelaki pelayan perempuannya, si gadis membongkar paksa jendela kamar yang selama ini tertutup rapat dengan papan. Serta merta sinar matahari masuk dan menerangi seluruh kamar. Mereka juga membawa bocah lelaki penyakitan itu ke taman rahasia. Bocah lelaki itu begitu takjub melihat taman yang dulunya sangat disukai ibunya. Di sana, ia dan dua teman barunya bermain dengan gembira dan di sanalah pertama kalinya ia bisa berdiri dengan dua kakinya.

Hari demi hari, taman itu semakin indah. Ketika musim semi tiba, bunga-bunga bermekaran dan burung-burung berkicau riang. Bocah lelaki semakin mahir berjalan dan berlari layaknya anak normal. Ia bertekad merahasiakan keadaannya yang sekarang karena berharap ayahnyalah yang pertama kali melihatnya berjalan. Bocah lelaki sangat ingin dan rindu bertemu ayahnya. Sebagai bocah yang masih kekanakan, mereka memainkan suatu ritual sambil berdoa memanggil sang ayah agar segera datang.

Sementara itu, di suatu tempat nun jauh di sana, Lord Craven bermimpi. Di mimpinya itu ia bertemu dengan istrinya. Ketika ia mendekat, bayangan istrinya menghilang. Ia berteriak memanggil-manggil dimana istrinya itu. Sayup-sayur terdengar istrinya berkata “I’m here... In the garden”. Lord Craven tersentak dari mimpinya. Ia sangat gusar. Ia memerintahkan kusir kereta untuk segera mengantarnya pulang. Tiba-tiba ia menjadi sangat ingin bertemu dengan putra yang selama ini ia coba sisihkan dari hidupnya.

Semua pelayan terkejut dengan kepulangan Lord Craven. Mereka tidak menyangka sang majikan akan pulang secepat itu. Serta-merta Lord Craven menanyakan dimana anaknya dan bergegas menuju kamar putranya. Lord semakin gusar, ia tidak berhasil menemukan anaknya. Ia berlari menuju taman rahasia. Disana ia tertegun. Ia melihat anaknya bisa berdiri, bahkan berjalan! Semua duka karena kehilangan istri dan kekhawatiran kehilangan putra yang menggelayuti selama sepuluh tahun seolah sirna, berganti harapan dan cinta. Kedua ayah dan anak itu langsung berpelukan. Mendung di hati Lord Craven telah berlalu. Bocah lelaki mendapatkan kembali kasih sayang ayahnya. Sedang gadis kecil yang telah membantu mewujudkan semua kebahagiaan itu, ia mendapatkan cinta dari keluarga baru (paman dan sepupunya), rumah, sahabat dan tentu saja, the secret garden...

Film ini sungguh mengharukan. Cinta Lord Craven yang begitu besar terhadap istrinya mengingatkanku akan cinta serupa yang melatarbelakangi berdirinya Tajmahal. Bedanya, Lord Craven begitu menggantungkan diri pada cinta itu. Bukannya membangun, cinta itu malah merusak. Tidak hanya dirinya, namun juga putra satu-satunya. Sedangkan bagi seorang muslim, tidak boleh ada cinta yang melebihi cinta terhadap Sang Khalik. Kalaupun harus mencintai seorang makhluk, maka cintailah ia karena kecintaan kepada Yang Menciptakannya, dan ucapkanlah “uhibbukum fiLlah, mencintaimu karena Allah”. Wallahua’lam

2 komentar: