Selama berada di Singapura baru dua kali saya berkunjung ke Singapore Botanic Garden. Dua-duanya dalam rangka menemani tamu, tak pernah diniatkan secara khusus untuk rekreasi. Berdasarkan dua kali kesempatan tersebut, ada beberapa hal yang saya catat agar kunjungan berikutnya terasa lebih nyaman dan menyenangkan.
Pertama, rencanakan waktu kunjungan. Waktu terbaik berkunjung ke Singapore Botanic Garden adalah di pagi dan sore hari. Cahaya matahari terasa lembut, udara terasa sejuk dan segar.
Kedua, siapkan payung/topi terutama jika berkunjung di siang hari. Tentunya kita tak ingin pulang dalam keadaan wajah terbakar dan kulit belang setelah berkunjung ke sana.
Ketiga, siapkan minuman dan makanan ringan. Sejauh mata memandang tak sekalipun saya temui kios penjual makanan/minuman. Jika hendak membeli makanan/minuman kita harus mengkhususkan diri ke food court yang letaknya mungkin agak jauh dari beberapa situs. Pun kalau berhasil ke food court, mungkin agak sulit mencari menu halal bagi pengunjung muslim. Jadi, lebih baik siapkan makanan/minuman dari rumah.
Keempat, siapkan “kaki”. Singapore Botanic Garden cukup luas untuk dikelilingi dengan berjalan kaki, sedangkan pengelola tidak menyediakan shuttle car bagi pengunjung. Untungnya tersedia banyak saung yang nyaman untuk sekedar melepas penat atau berteduh sejenak.
Terakhir dan tidak kalah penting, siapkan kamera. Tentunya kita tidak ingin kehilangan salah satu momen dan pemandangan indah yang mungkin jarang kita temui bukan? Singapore Botanical Garden memiliki pemandangan indah dan menenteramkan. Terdapat bunga-bunga cantik berwarna-warni, berbagai macam tanaman, pohon-pohon rindang yang menjulang tinggi, serta danau buatan tempat sejumlah angsa putih nan cantik berenang dengan riangnya.
Berbekal catatan ini, mungkin lain kali saya akan menyempatkan diri untuk khusus berekreasi ke Singapore Botanic Garden bersama suami tercinta. Ingin sekali-kali merasakan menjadi “turis” di Singapura
Tidak ada komentar:
Posting Komentar