Thankyou, merci, grazie, syukran, arigato, danke, dan xiexie
adalah beberapa dari ratusan kata di dunia yang mempunyai makna sama
dengan kata di atas. Dalam Bahasa Indonesia kita mengenalnya sebagai
terima kasih. Kamus Besar Bahasa Indonesia memberinya makna sebagai rasa
syukur. Berterima kasih berarti melahirkan rasa syukur atau membalas
budi setelah menerima kebaikan dan sebagainya.
Rasa syukur hampir selalu mendorong kita untuk
membalas budi atas kebaikan yang kita peroleh. Balasan yang paling
ringan yang bisa kita berikan terwujud dalam kata, seperti kata-kata
tersebut diatas. Ada kalanya rasa syukur itu begitu kuat sehingga kita
ingin memberikan lebih dari sekedar kata, yakni berupa perbuatan. Bagi
yang pernah menonton sebuah film asing yang berjudul Make It Forward
tentu dapat mengerti dahsyatnya efek dari rasa syukur tersebut.
Kebaikan yang terus melahirkan kebaikan lain yang bisa saja berubah
menjadi kebaikan yang mendunia suatu saat.
Manusia adalah makhluk tuhan yang paling banyak
mendapatkan kebaikan dari-Nya, yang jika kita berusaha menghitungnya
sungguh kita tak akan dapat melakukannya. “Dan jika kamu
menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan
jumlahnya.” (QS. An-Nahl: 18).Orang-orang yang menyadari segala kebaikan
yang diperolehnya tersebut, maka mereka senantiasa merasakan syukur di
dadanya. Hingga syukur itu mewujud ke dalam amal kebaikan. Hal ini
mengingatkan saya pada suatu fragmen kehidupan Rasulullah SAW saat
Aisyah bertanya kenapa beliau begitu tekun bangun shalat malam hingga
kedua kakinya bengkak, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosanya baik
di masa lalu maupun di masa yang akan datang. Manusia agung itu menjawab
“Tidak pantaskah aku menjadi hamba yang bersyukur?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar